CARA MEMBACA KODE WARNA RESISTOR
CARA MEMBACA KODE WARNA RESISTOR
Untuk
mengetahui nilai resistansi dari suatu resistor caranya adalah dengan
membaca warna gelang dari resistor atau membaca suatu nilai yang tertera
pada badan resistor.
Selain
dengan metoda gelang warna terdapat pula metoda yang disebut
“Alpha-numeric Code Identification“. Pada metoda ini nilai dari resistor
dituliskan ke badan resistor dengan jumlah 3 angka .Perhitungan untuk
nilai resistansi sama dengan perhitungan dengan memakai gelang. Hanya
saja faktor 10n terletak pada karakter tiga sedangkan yang keempat
merupakan toleransinya. Contoh pada gambar di bawah adalah komponen
resistor dengan kemasan SIL (Single In Line) Network tertulis nilai
473K. Karena bilangan ketiganya tertulis 3 maka faktor 10n = 103 = 1000.
jadi nilai resistansinya adalah 47000 Ω. Karena karakter ke 4 merupakan
huruf K maka toleransinya = ±10%. Macam macam huruf yang menyatakan
toleransi adalah sebagai berikut: M = ±20%, K = ±10 %, J = ±5%, G = ±2%,
F = ±1%.
Identifikasi nilai resistor berdasarkan angka
Tabel : nilai warna gelang
Resistansi
dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi
berwarna coklat, merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi
ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar
yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit
ke dalam. Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa
toleransi dari resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana
gelang yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Jumlah
gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar
toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20%
memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Tetapi resistor
dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak
termasuk gelang toleransi). Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut
menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir adalah faktor
pengalinya.
Misalnya
resistor dengan gelang kuning, violet, merah dan emas. Gelang berwarna
emas adalah gelang toleransi. Dengan demikian urutan warna gelang
resitor ini adalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana
violet dan gelang ke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja
yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi. Dari tabel-1
diketahui jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini
memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan
urutan warnanya. Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan
dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya
memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya
ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua. Masih dari tabel-1
diketahui gelang kuning nilainya = 4 dan gelang violet nilainya = 7.
Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilai
satuannya adalah 47. Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna
gelangnya merah berarti faktor pengalinya adalah 100. Sehingga dengan
ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x
faktor pengali atau 47 x 100 = 4.7K Ohm dan toleransinya adalah 5%.
WARNA
|
1
|
2
|
3
|
4
|
HITAM
|
-
|
0
|
-
|
-
|
COKLAT
|
1
|
1
|
0
|
-
|
MERAH
|
2
|
2
|
02
|
-
|
ORANGE
|
3
|
3
|
03
|
-
|
KUNING
|
4
|
4
|
04
|
-
|
HIJAU
|
5
|
5
|
05
|
-
|
BIRU
|
6
|
6
|
06
|
-
|
UNGU
|
7
|
7
|
07
|
-
|
ABU-ABU
|
8
|
8
|
08
|
-
|
PUTIH
|
9
|
9
|
09
| |
EMAS
|
-
|
-
|
0,1
|
5%
|
PERAK
|
-
|
-
|
0,2
|
10%
|
Lingkaran 1 warnanya KUNING = 4
Lingkaran2 warnanya UNGU = 7
Lingkaran 3 warnanya MERAH = 00
Lingkaran 4 warnanya EMAS = 5%
Maka resistor itu nilainya 4700Ω atau 4K7 toleransi 5%
CATATAN; Warna emas dan perak selalu terdapat dalam lingkaran keempat. Jadi cara membacanya dari ujung yang lain itu lingkaran nomer 1.