Dioda
Dioda
Dioda adalah komponen elektronik yang mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda. Anoda untuk polaritas positif dan katoda untuk polaritas negatif. Di dalam dioda terdapat junction (pertemuan) dimana semikonduktor type-p dan semi konduktor type-n bertemu.
Dioda adalah komponen elektronik yang mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda. Anoda untuk polaritas positif dan katoda untuk polaritas negatif. Di dalam dioda terdapat junction (pertemuan) dimana semikonduktor type-p dan semi konduktor type-n bertemu.
SIMBOL DIODA :
Di dalam dioda terdapat junction
(pertemuan) dimana semikonduktor type-p dan semi konduktor type-n bertemu.Dioda
semikonduktor hanya dapat melewatkan arus searah saja, yaitu pada saat dioda
diberikan catu maju (forward bias) dari anoda (sisi P) ke katoda (sisi N). Pada
kondisi tersebut dioda dikatakan dalam keadaan menghantar (memiliki tahanan
dalam sangat kecil). Sedangkan bila dioda diberi catu terbalik (reverse bias)
maka maka pada kondisi ini dioda tidak menghantar (memiliki tahanan dalam yang
tinggi sehingga arus sulit mengalir).Untuk dioda silikon arus mulai dilewatkan
setelah tegangan ≥ 0.7 Volt DC, sedangkan untuk dioda Germanium mulai dilewatkan
setelah tegangan mencapai ≥ 0.3 Volt DC..Penerapan dioda semi konduktor yang
umum adalah sebagai penyearah, selain fungsi lain seperti pembatas tegangan,
detektor dan clipper.
Jenis-jenis Dioda
Dioda
biasa Beroperasi seperti penjelasan di
atas. Biasanya dibuat dari silikon atau dari germanium. Dioda biasa kadang
dikemas dalam satu wadah yang berisi dua atau empat buah dioda yang disebut
dengan dioda jembatan (Bridge dioda) atau yang biasa dikenal dengan sebutan
dioda kuprok.
Dioda
Pemancar Cahaya (LED) Bila dioda
dibias forward, electron pita konduksi melewati junction dan jatuh ke dalam
hole. Pada saat elektron-elektron jatuh dari pita konduksi ke pita valensi,
mereka memancarkan energi. Pada dioda LED energi dipancarkan sebagai cahaya,
sedangkan pada dioda penyearah energi ini keluar sebagai panas. Dengan
menggunakan bahan dasar pembuatan seperti gallium, arsen dan phosfor pabrik
dapat membuat LED dengan memancarkan cahaya warna merah, kuning, dan infra
merah (tak kelihatan).
Dioda
Photo Energi thermal menghasilkan pembawa
minoritas dalam dioda, makin tinggi suhu makin besar arus dioda yang terbias
terbalik. Energi cahaya juga menghasilkan pembawa minoritas. Dengan menggunakan
jendela kecil untuk membuka junction agar terkena sinar, pabrik dapat membuat dioda
photo. Oleh sebab itu dioda photo merupakan detektor cahaya yang baik
sekali.
Dioda
Varactor Seperti kebanyakan komponen dengan
kawat penghubung, dioda juga mempunyai kapasitansi bocor yang mempengaruhi
kerja pada frekuensi tinggi, kapasitansi luar ini biasanya lebih kecil dari 1
pF. Dioda silicon yang memanfaatkan efek kapasitansi yang berubah-ubah ini
disebut dioda varactor. Penerapan dioda varaktor ini biasanya pada tuner yang
ditala menggunakan tegangan.
Dioda Schottky Dioda schottky menggunakan logam emas, perak atau platina
pada salah satu sisi junction dan silicon yang di dop (biasanya type-n) pada
sisi yang lain. Dioda semacam ini adalah piranti unipolar karena electron bebas
merupakan pembawa mayoritas pada kedua sisi junction. Dan dioda Schottky ini
tidak mempunyai lapisan pengosongan atau penyimpanan muatan, sehingga
mengakibatkan ia dapat di switch nyala dan mati lebih cepat dari pada dioda
bipolar. Sebagai hasilnya piranti ini dapat menyearahkan frekuensi diatas 300
Mhz dan jauh diatas kemampuan dioda bipolar.
Dioda Step-Recovery Dengan mengurangi tingkat doping dekat junction pabrik dapat
membuat dioda step-recovery piranti yang memanfaatkan penyimpanan muatan.
Selama konduksi maju dioda berlaku seperti dioda biasa dan bila dibias terbalik
dioda ini konduksi sementara lapisan pengosongan sedang diatur dan kemudian
tiba-tiba saja arus balik menjadi nol. Dalam keadaan ini seolah-olah dioda
tiba-tiba terbuka menjepret (snaps open) seperti saklar,
Dioda Zener Dioda
zener dibuat untuk bekerja pada daerah breakdown dan menghasilkan tegangan
breakdown kira-kira dari 2 sampai 200 Volt. Dengan memberikan tegangan terbalik
melampaui tegangan breakdown zener, piranti berlaku seperti sumber tegangan
konstan, dengan kata lain dioda zener akan membatasi tegangan agar tidak lebih
besar dari tegangan breakdownnya. Dioda Zener banyak digunakan kedua setelah
dioda penyearah, dioda zener adalah komponen utama regulator tegangan.
Kerusakan
yang sering ditemui pada Dioda
- Arus bocor saat di beri bias terbalik
- Hubung singkat / tegangan tembus saat di beri bias terbalik
- Sirkuit terputus