CARA MEMBACA KODE WARNA RESISTOR

0 Comments

CARA MEMBACA KODE WARNA RESISTOR


Untuk mengetahui nilai resistansi dari suatu resistor caranya adalah dengan membaca warna gelang dari resistor atau membaca suatu nilai yang tertera pada badan resistor.
Selain dengan metoda gelang warna terdapat pula metoda yang disebut “Alpha-numeric Code Identification“. Pada metoda ini nilai dari resistor dituliskan ke badan resistor dengan jumlah 3 angka .Perhitungan untuk nilai resistansi sama dengan perhitungan dengan memakai gelang. Hanya saja faktor 10n terletak pada karakter tiga sedangkan yang keempat merupakan toleransinya. Contoh pada gambar di bawah adalah komponen resistor dengan kemasan SIL (Single In Line) Network tertulis nilai 473K. Karena bilangan ketiganya tertulis 3 maka faktor 10n = 103 = 1000. jadi nilai resistansinya adalah 47000 Ω. Karena karakter ke 4 merupakan huruf K maka toleransinya = ±10%. Macam macam huruf yang menyatakan toleransi adalah sebagai berikut: M = ±20%, K = ±10 %, J = ±5%, G = ±2%, F = ±1%.
Identifikasi nilai resistor berdasarkan angka
Tabel  : nilai warna gelang

Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi berwarna coklat, merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol,  sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam. Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10%  atau 20% memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir  adalah faktor pengalinya.
Misalnya resistor dengan gelang kuning, violet, merah dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi. Dengan demikian urutan warna gelang resitor ini adalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana violet dan gelang ke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi.  Dari tabel-1 diketahui jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan urutan warnanya. Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua. Masih dari tabel-1 diketahui gelang kuning nilainya = 4 dan gelang violet nilainya = 7. Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilai satuannya adalah 47. Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna gelangnya merah berarti faktor pengalinya adalah 100. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 47 x 100  = 4.7K Ohm dan toleransinya adalah 5%.

WARNA
1
2
3
4
HITAM
-
0
-
-
COKLAT
1
1
0
-
MERAH
2
2
02
-
ORANGE
3
3
03
-
KUNING
4
4
04
-
HIJAU
5
5
05
-
BIRU
6
6
06
-
UNGU
7
7
07
-
ABU-ABU
8
8
08
-
PUTIH
9
9
09

EMAS
-
-
0,1
5%
PERAK
-
-
0,2
10%






      
Contoh cara membaca kode warna:

Lingkaran 1  warnanya KUNING = 4
Lingkaran2 warnanya UNGU       = 7
Lingkaran 3 warnanya MERAH    = 00
Lingkaran 4 warnanya EMAS       = 5%
Maka resistor itu nilainya 4700Ω atau 4K7 toleransi 5%
CATATAN; Warna emas dan perak selalu terdapat dalam lingkaran keempat. Jadi cara membacanya dari ujung yang lain itu lingkaran nomer 1.

Rajaampau

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.